3 Langkah Cegah Kelainan Kromosom Pada Bayi
Sedih sekali melihat bayi yang lahir dengan berbagai kelainan bawaan. Apalagi saat ini, semakin bertambah bayi lahir yang menderita kelainan kongenital. Kelainan kongenital adalah kelainan bawaan lahir yang disebabkan berbagai sebab, salah satunya adalah kelainan kromosom. Kelainan kongenital kromosom antara lain Trisomy 13, Trisomy 18 dan Trisomy 21. Kelainan kromosom sendiri bukan merupakan penyakit, melainkan suatu keadaan. Seperti bayi Adam Fabumi, @adamfabumi, yang lahir dengan kelainan kromosom yaitu Trisomy 13 atau syndrom patau.
Memiliki anak dengan kelainan kromosom adalah anugerah yang diberikan oleh yang maha kuasa. Mereka adalah orang tua pilihan yang dipercaya, karena kemampuan mereka untuk merawat dan membesarkan anak istimewa ini. Namun tak jarang orang tua yang pernah memilikinya trauma. Trauma akan keberulangan di kehamilan berikutnya. Ada beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah sedini mungkin atau mendeteksi kelainan kromosom yang terjadi, antara lain:
1. Perbaiki Kualitas Sel Telur dan Sel Sperma
Memperbaiki kualitas sel telur dan sperma dan ayah dan bunda dengan 3M, yaitu:
- Menjaga Pola Makan, hindari makan makanan yang mengandung 5P, pemanis, pengawet, penyedap, pengembang dan pewarna. Makan makanan yang sehat dan bergizi, perbanyak ikan dan kurangi konsumsi ayam boiler. Perbanyak buah-buahan seperti Stroberi dan Kiwi.
- Menjaga Pola Pikir
Meskipun pernah memiliki anak dengan kelainan kromosom, tetap berpikir positif, kelola stres dan semangat.
- Jaga Kebersihan
Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Mencuci tangan sebelum makan adalah salah satu upayanya. Menghindarkan diri dari berbagai penyakit sehingga menjaga stamina badan tetap prima, dan kehamilan sehat pun terlaksana
2. Lakukan Test Kromosom Calon bayi
Dallah satu ikhtiar yang perlu dilakukan adalah dengan pengecekan kromosom bayi yang masih dalam kandungan. Ada beberapa tes diantaranya adalah NIPT(Non Invasive Prenatal Test). Bisa juga dilakukan dengan screaning USG 4G untuk mendeteksi kelainan yang ada. Usia kandungan untuk pemeriksaan tes diatas di kisaran 8 minggu. Apa pun hasil tes, semua keputusan ada pada ayah dan ibu. Tidak sedikit juga ayah dan ibu yang mengetahui adanya kelainan pada calon bayi mereka namun kehamilannya tetap diteruskan juga. Jika menemukan kelainan dan untuk menegakkan diagnosa, lakukan minim dua kali pemeriksaan ditempat yang berbeda untuk memastikan dan menepis keraguan.
3. Berdoa dan Tawakal
Semua usaha sudah dilakukan dengan maksimal. Ranah manusia adalah berusaha dan hasilnya adalah mutlak kuasa Allah swt. Terus berdoa, bahkan dari permulaan berhubungan badan dengan pasangan sampai dengan kelahiran. Agar anak yang dikandung sehat dan sempurna tanpa ada kekurangan.
Kelainan kromosom merupakan kejadian langka, dan terjadi secara spontan atau acak, sehingga untuk ayah dan bunda harus tetap optimis untuk memiliki anak yang sehat dan sempurna.
Comments
Post a Comment