3 Cara Membentuk Kebiasaan Baru

Sore hari dengan cahaya redupnya, saya bersama si kecil dan tiga orang  keponakan melihat pertunjukan atraksi lumba-lumba dan aneka satwa. Decak kagum dan tepuk tangan melihat atraksi lucu para satwa.  Satwa ini memenuhi permintaan pelatih untuk melakukan suatu atraksi. Atraksi yang sebenarnya sulit untuk dilakukan oleh para satwa ini, tapi mereka bisa. Tahukah kawan mengapa mereka pandai beratraksi yang tidak biasa? Dibalik atraksi diperlukan puluhan bahkan ratusan kali latihan. Latihan yang berketerusan, setiap hari akan membentuk suatu keahlian dan menjadikannya otomatis dan reflek tubuh. Binatang saja mampu untuk melakukan sesuatu yang mustahil, mengapa manusia, selalu mengeluh dan tidak mau belajar? Banyak alasan, malas menjadi salah satu faktornya. Faktor yang lain adalah kebiasaan atau habit. Kebiasaan akan membuat sesuatu dilakukan secara otomatis. Untuk menjadikan kegiatan berubah menjadi suatu kebiasaan diperlukan latihan yang berulang kali. 

Jadi bisa disimpulkan kebiasaan adalah segala sesuatu yang dilakukan secara otomatis bahkan tanpa berfikir sekalipun. 

Ada Tiga langkah menciptakan kebiasaan baru yaitu:

1. Tentukan aktifitas yang akan dijadikan kebiasaan. Targetkan sesuai dengan kemampuan diri. Jangan terlalu tinggi meletakkan target, karena yang timbul adalah putus asa apabila target tidak tercapai. Contohnya membaca buku sepuluh halaman  rutin setiap hari.

2. Tentukan target dan letakkan setelah kebiasaan yang sudah berjalan. Contohnya akan menulis satu jam setelah sholat shubuh. Penggunaan kata setelah akan lebih menekankan waktunya. Shokat shubuh sudah menjadi kebiasaan yang kokoh, jadi setelahnya kita baru menulis.

3. Lakukan pengulangan. Terus mengulangnya selama tiga puluh hari pertama, kemudian selama sembilan puluh hari dan setahun. Selama satu tahun kebiasaan akan menjadi permanen.