Putri Kecilku

Mendung menggelayut mesra, menghalangi cerahnya cahaya pagi. Dari balik pintu menyembul  wajah lucu, seorang anak perempuan berusia dua tahun.  Bermata bulat, bening, mulut dan hidung mungil dengan rambut keriting. Senyum manis tersungging di bibir mungil, sedikit ternampak sepasang gigi kelincinya.
“Bu, cucu”, permintaannya padaku. Suara cadelnya khas sekali
“iya cantik” jawabku
Bergegas kubuatkan sebotol susu hangat kesukaannya, pemberianku langsung disambut dengan tangan mungilnya. 
“acih Bu “jawabnya dengan suara lembut.

Alhamdulillah, puji syukur ibu panjatkan, dua tahun sudah usiamu. Rasanya baru kemarin melahirkan, cepat sekali waktu berlalu. Semoga Allah swt senantiasa memberikan kesehatan, keberkahan dan kemudahan rezeki bagimu. Kehadiranmu membuat ibu dan bapak  belajar kehidupan. Belajar bersabar, belajar tawakal dan banyak lagi darimu, kehadiran Teteh, kehidupan ibu lebih berwarna. Teteh adalah panggilan sayang ibu untukmu, anak perempuan pertama dalam keluarga.

Teringat dua tahun  lalu, sembilan bulan berada dalam perut ibu. Penuh harap dan doa menantikan kehadiran teteh, sebab hidup ibu sunyi  bertahun-tahun tanpa suara tangis bayi. Dengan pertolongan bidan tetangga, teteh lahir selamat, tangismu memecah kesunyian malam. Bayi perempuan merah, mungil dan sehat. Semua bergembira menyambut kehadiranmu, terutama bapak, begitu bersemangat sekali. 

Sore harinya aku sudah di izinkan pulang bidan. Teteh di gendong sama Emak dulu. Emak, wanita 73 tahun dengan kerudung coklatnya yang masih terlihat ayu. Emak adalah nenek teteh, ibuku, tampak begitu senang dan sayang sekali pada teteh. Teteh tertidur nyenyak dalam gendongannya. Emak selalu menemani teteh. Satu minggu berlalu, Aku melihat ada suatu keanehan di tubuh teteh, ternyata bagian pantat teteh besar sebelah. Risau hatiku, sore harinya langsung teteh kubawa ke dokter anak.  Melalui pemeriksaan awal, dokter mendiagnosa benjolan itu adalah tumor. Perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk kepastian diagnosanya. Aku berusaha tetap tenang, mendengar penjelasan dokter. 

Dokter anak kedua coba kudatangi untuk alternatif hasil pemeriksaan, barangkali terdapat perbedaan. Hasilnya sama, Aku  berusaha tegar. Sebelum dilakukan tindakan operasi, perlu dilakukan rontgen abdomen, untuk menegakkan diagnosa. Aku berdiskusi dengan dokter mengenai prosedur yang akan dilakukan. Teteh akan di bius total, untuk kemudian difoto di bagian perut sampai kaki. Selepas tindakan rontgen baru ditentukan jadwal operasi. Melihat prosedur yang begitu rumit perasaan takut dan sedih bercampur aduk, andaikan ada alternatif pengobatan lain, akan aku tempuh. Doa terbaik terus di panjatkan untuk mencari solusi bagi kesembuhan anakku. 

Pertumbuhan Teteh  normal seperti anak-anak lainya, sehat, lucu dan menggemaskan. Sambil menunggu jadwal rontgen, aku mencoba membawamu berobat  alternatif. Tujuh bulan usia teteh, sesuai perkembangannya teteh sudah mulai duduk. Sedih melihatmu agak susah untuk duduk karena ada benjolan sebesar bola tenis di bagian pantat. Teteh tekuk kaki sebelah untuk memposisikan duduk agar seimbang. 

Suatu hari, ada saudara menyarankan untuk berobat ke sebuah tempat di daerah Bandung. Aku dan Emak semangat membawa teteh berobat. Alhamdulillah sampai dengan selamat di tempat yang dituju. Dua kali aku membawa teteh berobat ke tempat yang sama, dan mulai tampak perubahan pada benjolan teteh. Allah Akbar, Alhamdulillah, benjolan di pantat teteh hilang, kosong, tinggal kulit yang menggelambir. Pengobatan alternatif yang kudatangi menggunakan metode pijat. Bagian benjolan  dipantat teteh di tutup dengan sehelai tisu basah, kemudian dilakukan pemijatan. Pemijatan dilakukan kurang lebih lima menit. Alhamdulillah, izin Allah Swt. dua kali pemijatan, benjolan hilang.

Semoga Teteh tumbuh menjadi anak yang kuat, pintar dan cerdas. Songsong masa depan dan gapai cita-citamu, ibu dan bapak selalu berdoa untuk kebaikanmu.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Wisata Belanja Batik Trusmi Cirebon

Mengenal Anggur Pohon,

Mau Seragam Batik Murah, Sentra Batik Asofa Cirebon Tempatnya.