6 Langkah Menyingkapi Hoax
Pernah mendengar kata hoax?atau pernah tidak sengaja menyebarkan hoax juga?. Media sosial saat ini semakin berkembang. Berita yang disampaikan begitu cepat sampai kepada pembacanya, tidak ada batasan waktu, daerah, bahkan negara. Berita yang disampaikan beragam genrenya dari gosip, lifestyle, politik, kesenian dan budaya. Untuk kebenaran dari berita yang disampaikan terkadang masih diragukan, nah kasus seperti ini yang terkadang banyak merugikan banyak pihak. Berita bohong yang sengaja dibuat dengan maksud untuk menipu orang yang membacanya itulah yang dinamakan hoax. Berita hoax begitu viral di media sosial, berbohong sehingga banyak pihak yang dirugikan.
Untuk menyingkapai berita hoax ada lima langkah yang bisa kita lakukan yaitu:
1. Biasakan membaca berita dari sumber yang terpercaya
Berita dari media terpercaya dan dihormati memberikan berita yang valid. Tidak hanya sekedar berita tapi memang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kita bisa membagikan berita yang berasal dari sumber terpercaya ke media sosial lainnya. Tidak ada yang merasa dirugikan, bahkan kita membantu menyebarkan berita sehingga semua orang mengetahui dan mendapat manfaatnya.
2. Hati-hati dengan judul
Judul artikel terkadang bersifat provokatif. Judul yang seperti ini yang perlu diwaspadai. Terkadang antara judul dan isi tidak menyambung. Mereka membuat judul provokatif agar orang penasaran untuk membacanya. Sedangkan isi dari artikel itu sendiri tidak bermanfaat bahkan bohong. Jangan mudah tertipu dengan judul yang fantastis, isinya miris.
3. Membaca denga teliti
Terkadang kita hanya membaca berita sepintas saja. Untuk mengetahui berita itu hoax atau tidak, bacalah sesuatu dengan cermat dan teliti. Terkadang berita hoax janggal bahkan tidak mungkin. Hanya sifat manusia yang teburu-buru sehingga tidak melihat kejanggalan tersebut.
4. Tidak sembarang membagikan artikel
Teliti sebelum berbagi, moto yang tepat disematkan untuk para pembaca yang senang berbagi artikel. Langkah ketiga ini berkaitan dengan nomor dua. Jadi setelah membaca dengan teliti dan mengetahui kebenarannya kita boleh membagi artikel atau berita yang kita baca.
5. Banyak membaca
Orang yang mudah termakan hoax biasanya orang yang jarang membaca. Mereka dengan mudah termakan berita bohong karena minimnya pengetahuan yang ada. Mereka menelan berita sepenuhnya tanpa melihat kebenarannya terlebih dahulu. Terlebih lagi langsung membagi berita ke berbagai jaringan media sosial yang dimilki. Undang-undang informasi telah mengatur dengan jelas, sehingga tidak sembarang berita kita boleh sebarkan. Ancaman dan hukumannya jelas, sehingga kita perlu berhati-hati dalam menyebarkan sebuah berita.
6. Periksa keaslian foto
Kemajuan teknologi editing saat ini sangat cepat dan canggih. Foto bisa di edit sama seperti asli, halus sekali. Sehingga banyak orang awam tertipu dan percaya dengan foto yang sudah di edit. Untuk mengetahui keaslian foto kita bisa menggunakan google image.
Berita hoax terkadang memberikan konsekuensi yang sangat besar diantaranya meresahkan masyarakat, menyakiti kelompok tertentu dan masih banyak lagi hal yang merugikan lainnya. Jadilah pengguna media sosial yang cerdas, sehingga apa yang kita sampaikan dapat menjadi manfaat bagi diri kita khususnya dan masyarakat pada umumnya. Apabila sudah terlanjur menyebarkan berita yang tidak benar atau hoax maka jangan segan untu meminta maaf dan bila perlu langsung menghapus postingan beritanya. Ingat ya, menyebarkan sesuatu yang belum pasti kebenaranya rentan merugikan pihak lain, di dunia secara hukum kita bisa dituntut, ditambah lagi dosa kita tidak diampuni sebelum orang atau pihak yang kita sakiti memaafkan.
Comments
Post a Comment