Dari Pekerja jadi Pengusaha
Sepenggal artikel dari Bapak Jamil Azzaini, "Anda ingin resign? Silakan, tetapi kuasai dulu ilmunya. Banyak orang yang resign karena merasa bekerja bukan passion-nya, ia bekerja asal-asalan. Ia merasa atau mungkin ge-er bahwa passion-nya adalah berwirausaha. Perlu diketahui, bila saat bekerja menjadi karyawan Anda tidak punya prestasi maka kemungkinan besar saat Anda berbisnis peluang meruginya lebih tinggi. Bila Anda sudah jadi karyawan, buktikan bahwa anda hebat saat bekerja di perusahaan orang lain sebelum Anda benar-benar mendirikan perusahaan sendiri.
Ya .., artikel diatas seperti sarapan pagi, tapi efeknya langsung ke dalam hati. Ternyata ini jawaban dari pertanyaan saya selama ini, menggebu gebu untuk berwirausaha, tanpa ilmu dan pengalaman, sudah bisa di tebakkan hasilnya. Coba di fikirkan kembali, untuk saat ini konsekuensinya bekerja sambil menuntut ilmu. Persiapkan untuk berwirausaha, tetapi jangan lupa tetap berprestasi dalam bekerja. Kira-kira bisa tidak ya, pandai membagi waktu, konsisten dan fokus itu kuncinya. Bisa, ya saya bisa, self talk pada diri sendiri, semangat.
Kembali ke persiapan wirausaha, untuk saya sendiri, saya mendisiplinkan diri melakukan beberapa hal. Hal pertama yang saya lakukan adalah fokus, satu minat jadi, pelajari, jalani dan evaluasi. Terus tanpa henti, pake kacamata kuda, jangan tergoda untuk mencoba hal lain di luar tema. Untuk meningkatkan ke ilmuan, belajar kepada ahlinya, jangan berhitung untuk investasi ilmu, istilah kerennya investasi leher ke atas.
Karena saya sekarang masih bekerja, istilahnya nguli, he..he, pembagian waktu menjadi penentu keberhasilan, sangat terbantu dengan teknologi modern sekarang ini. Pembelajaran melalui online semakin menjamur. Jadi itu hal kedua yang saya lakukan, untuk menambah wawasan keilmuan saya, bisa dengan cara online. Bermodalkan quota, semua menjadi mudah, tidak ada batasan waktu dan tempat. Di waktu luang, di sela-sela pekerjaan, bisa digunakan untuk menambah ilmu. Tapi harus diingat, disiplin, jadi jangan sampe niat kita belajar ternyata keasikan bermain games atau hal lain yang melenakan dan menghabiskan waktu percuma. Waktumu terbatas, gunakan dengan penuh tanggungjawab.
Dua hal itu saja dulu yang sedang saya coba untuk dilakukan saat ini, dengan konsisten dan penuh tanggungjawab. Niatkan untuk ibadah, kuatkan ikhtiar, dan nikmati prosesnya. Bersambung...
wahh betul tuh harus persiapan jangan asal resign.. aku juga pengen hahah tapi kumpul modal dulu..
ReplyDeleteMasih di comfort zone nih,
ReplyDeleteBelum ada pikiran resign.
Eh, pernah sih dulu mau resign terus berprofesi penulis, tapi setelah tahu penulis itu untung-untungan, ditarik lagu deh cita-citanya.
Semangat terus ngodop-nya
Haturnuhun sudah singgah mas..
ReplyDeleteSaya pun sudah mulai berhijrah dr pekerja menjadi ngusaha semoga rejeki kita selalu dilancarkan.. Amin..
ReplyDeleteSaya pengangguran malah, tapi Insya Allah bulan depan saya ngewarung
ReplyDelete