Posts

Showing posts from September, 2017

Hutang dan Solusi Melunasinya

Pernah mendengar utang untung, zaman dulu saya pernah ikut pelatihan utang untung. Kalau dipikirkan sekarang ini aneh terdengarnya. Dalam pelatihan itu saya diajarkan untuk menggoreng rekening. Menggoreng lazimnya yang bisa dimakan , dan ini diajarkan bagaimana caranya menggoreng rekening. Dilakukan dengan cara membuat laporan keuangan palsu. Untuk apa kita menggoreng rekening, hanya untuk mengajukan kredit agar dapat direalisasikan pengajuan utang kita. Ya Allah mengerikan sekali, tapi saya tidak pernah mencoba cara yang diajarkan dalam pelatihan tersebut. Hanya untuk berhutang kita melakukan segala cara, belum tentu juga mampu membayar cicilannya. Setelah beberapa tahun ini saya mulai menyadari bahayanya berhutang, dosa riba mengerikan sekali. Berdasarkan hadis yang saya baca seringan- ringannya dosa riba adalah seperti berzina dengan ibu kandung sendiri, Astagfirullah. Biasanya ada  beberapa alasan mengapa seseorang berhutang, diantaranya adalah: 1. Gengsi atau gaya hidup

Bekal

Alhamdulillah sudah hari Jumat lagi, hari Senin sampe kamis, cepat sekali waktu berlalu.  Ya allah nda ada hal berarti dan manfaat yang saya kerjakan. Mau jadi apa, jatah kontrak di dunia ini semakin hari semakin berkurang, lha ko masih enak enakan begini .. payah Sehabis Shubuh  tadi saya menanyakan kabar sepupu yang sedang berjuang sekuat tenaga melawan penyakitnya. Harap cemas setiap hari, mencoba berikhtiar medis, maupun non medis, demi satu kata ..kesembuhan. Ya Allah y kenapa saya yang masih diberikan nikmat sehat masih terlena seperti ini, jangan sampai datang cobaan penyakit baru kita tersadar, sadar ... ayo sadar, kayaknya selama ini saya pingsan deh. Bisa jadi juga kadang sadar kadang pingsan, tapi banyak pingsan dari pada sadarnya. Naik turun kadar iman, duuhh, mati itu nda tunggu tobat kamu, nda tunggu iman kamu naik, camkan ya..ingat jatah umurnya makin menipis ..stocknya nda bisa dibeli di pasar hu..hu.. Harus sadar diri, usia sudah menjelang 40 tahun. Kalau pe

Rama Shinta Garam Terapi

Image
Setelah Kata garam, pasti yang terlintas di pikiran kita adalah asin. Memang rasa garam asin, tapi tahukah kawan manfaat lain dari garam?. Banyak orang tidak tahu manfaat lain dari garam. Kandungan mineralnya bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Terdapat berbagai macam produk kesehatan dan  kecantikan yang berbahan baku garam. Salah satu produsen penghasil produk - produk kecantikan berbahan dasar garam adalah Rama Shinta. Produsen garam kecantikan yang berasal dari Cirebon, memanfaatkan garam lokal menjadi berbagai macam produk yang berkualitas. Produk tersebut diantaranya adalah: 1. Body Scrub Berbahan baku garam, minyak zaitun, garam inggris dan beberapa bahan. Body scrub disini berfungsi untuk menghilangkan pegal tubuh, gatal- gatal karena biang keringat, serta relaksasi dan detoksifikasi. Body scrub juga diberikan sensansi aroma, contoh aroma kopi yang meberikan efek menenangkan. 2. Face Scrub Garam adallah scrub alami yang sangat baikuntuk membuang sel sel kuli

Nadran di Pesisir Kota Cirebon

Image
Kota Cirebon merupakan salah satu kota yang berada di  pesisir pulau Jawa, lebih dikenal dengan nama lain jalur pantura, strategis karena menjad simpul pergerakan transportasi antara Jawa Barat dan Jawa Timur. Memiliki perpaduan budaya beragam diantaranya Cina,Jawa, Sunda serta Arab. Terbagi menjadi 5 kecamatan dan 22 kelurahan. Menjadikan kota yang sangat strategis. Kota Cirebon yang berada di pesisir pulau Jawa, memiliki 4 kampung nelayan. Jumlah kampung nelayan yaitu, Pesisir, Mundu, Samadikun dan Kejawanan. Ke empat kampung nelayan tersebut memiliki agenda rutin tahunan yang dilaksanakan bersama sama yaitu Nadran atau sedekah laut. Sengaja dilaksanakan secara bersamaan agar pelaksanaan dapat maksimal.  Nadran merupakann acara ritual yang dimaksudkan sebagai tanda syukur dari para nelayan atas rezeki ikan berlimpah yang telah diberikan oleh Allah swt Acara Nadran di kota Cirebon untuk tahun ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 September 2017.  Diawali dengan pawai atau

Tunggu Ibu Ya Naak

Mengandung dan melahirkan memberikan kenangan tersendiri buat saya, mendalam sekali dan penuh hikmah. Hikmah dan cobaan yang Allah pilih dan berikan kepada saya, karena Allah juga yang memberikan keyakinan untuk saya agar mampu menghadapinya. Enam tahun yang lalu, berawal di ruang praktik dokter kandungan, saya terkejut mendengar penjelasan dokter, terasa bagai petir di siang bolong, sedih sekali. Dokter menjelaskan keadaan kandungan saya yang kurang baik, kemungkinan ada masalah dengan calon bayinya. Jatuh berderai air mata, rasanya galau, sedih dan khawatir, ini adalah calon Anak pertama kami, yang sudah 4 tahun kami rindukan kehadirannya. Takdir Allah swt,  terdeteksi kelainan yang ada pada calon bayi saya, sementara dari pemeriksaan sebelumnya dinyatakan baik dan tidak ada masalah apa pun . Dokter kandungan juga meminta saya melakukan pengecekan detak jantung bayi. Pemeriksaan denyut jantung sehat,  dokter merasa penasaran dan menyarankan untuk kembali keesokan harinya karena aka

Menunggu

Kata adalah wujud lain dari cahaya, seyogyanya bisa merubah kehidupan seseorang yang terinsipirasi ketika membacanya. Jadi sudah seharusnya semua orang bisa mengabadikan setiap momen kehidupannya dalam tulisan.  Seperti sore hari ini, ingin kuabadikan suasana hati pada sebaris kata. Terasa sejuk karena hujan baru saja berhenti. Airnya jatuh membasahi bumi yang dahaga, kering kehausan. Menemani pujaan hati, menunggu berobat di salah satu rumah pengobatan.  Ternyata menunggu terasa melelahkan ya, apalagi tanpa melakukan sesuatu hal pun. Alhamdulillah antrian pun sampai..sendiri saya menunggu lagi. Ya..menunggu, apa yang bisa diperbuat sembari menunggu, saya coba merangkai kata ini, entah apa yang ada dalam kepala, saya coba tuangkan saja. Saya coba renungkan dengan kehidupan dunia ini, analogi dengan menunggu juga ya. Dunia pun sejatinya juga menunggu. Menunggu panggilan pulang, semua akan pulang, tidak tau waktunya kapan. Banyak cara yang dilakukan untuk mengisi  waktu tunggu ini,

Dari Pekerja jadi Pengusaha

Sepenggal artikel dari Bapak Jamil Azzaini, " Anda ingin resign ? Silakan, tetapi kuasai dulu ilmunya. Banyak orang yang resign karena merasa bekerja bukan passion -nya, ia bekerja asal-asalan.  Ia merasa atau mungkin ge-er bahwa passion -nya adalah berwirausaha. Perlu diketahui, bila saat bekerja menjadi karyawan Anda tidak punya prestasi maka kemungkinan besar saat Anda berbisnis peluang meruginya lebih tinggi.  Bila Anda sudah jadi karyawan, buktikan bahwa anda hebat saat bekerja di perusahaan orang lain sebelum Anda benar-benar mendirikan perusahaan sendiri. Ya .., artikel diatas seperti sarapan pagi, tapi efeknya langsung ke dalam hati. Ternyata ini jawaban dari pertanyaan saya selama ini, menggebu gebu untuk berwirausaha, tanpa ilmu dan pengalaman, sudah bisa di tebakkan hasilnya. Coba di fikirkan kembali, untuk saat ini konsekuensinya bekerja sambil menuntut ilmu. Persiapkan untuk berwirausaha, tetapi jangan lupa tetap berprestasi dalam bekerja. Kira-kira bisa tidak

3 Tips Menulis

Malam ini..pukul 22.03, Alhamdulillah saya menemukan sesuatu yang klik di hati. Semoga istiqomah, semakin terasah agar semua terukir indah. Duh ..puitis sekali kata-katanya..efek senang karena masuk dalam group menulis. Menulis itu kelihatannya senang , hanya merangkai kata tapi terkadang sulit untuk dibuat. Tulisan jadi acak acakan dan bahasanya aneh, menjadi  bolak balik tidak karuan. Membiasakan menulis runtut dan terstruktur serta enak dibaca diperlukan beberapa langkah. Langkah pertama untuk menghindari bahasa yang aneh mau tidak mau kita harus membiasakan menulis, apa saja entah itu kejadian hari ini, atau sekedar curahan hati, celoteh anak, semua bisa dituangkan dengan kata.   Langkah kedua, bergabung bersama komunitas yang memiliki kesenangan dan visi misi yang sama, akan membuat motivasi tetap terjaga. Semangat menulis terkadang naik turun, perlunya komunitas itu, untuk menjaga apabila semangat kita turun ada yang mengingatkan untuk bangkit, menulis kembali. Langkah

Ngelmu

Baru pagi tadi saya menanyakan kepada salah seorang kawan, apa ada kabar tentang Odop batch 4, belum juga ada jawaban. Risau pastilah, rasanya harap-harap cemas, sampai sore ini, Alhamdulillah kabar yang dinanti hadir juga. Penuh semangat saya coba menulis semampunya, dengan harapan dapat bergabung dengan komunitas menulis ini.  Keinginan besar untuk menorehkan kata demi kata, menambah wawasan di dunia menulis, bergabung bersama komunitas yang bisa saling mengingatkan akan membuat semangat menulis kita tetap terjaga.  Saya ingin menuliskan pengalaman hidup, berbagi informasi dan ilmu melalui tulisan. Ya tulisan yang tertata, seperti aliran air, tenang dan menghanyutkan he..he...Saya juga sering membaca blog  Bang Syaiha, ya..seperti itu yang saya inginkan menulislah seperti air mengalir, rasanya mungkin menyenangkan ya. Selama ini saya menulis rasanya berat, malas, karena saya tidak paham akan ilmu menulis. Dengan bergabung di komunitas ODOP ini saya berharap bisa belajar menuli

Bersyukur

Mendung pagi ini mengelayut manja...sendu..alhamdulillah. syukur hari ini masih diberikan nikmat sehat, rezeki yang tak terkira meski kadang orang tak menyadarinya. Rezeki yang selalu di ukur dengan materi, lupa kalu sehat itu juga rezeki.  Bayangkan kalau kita terbangun dengan kondisi badan sakit, contoh tangan tidak bisa digerakkan sebelah, pasti kita merasakan ketidaknyaman itu. Dicoba berbagai macam pengobatan, dari medis sampe berbagai alternatif. Itu baru satu contoh, belum lagi kalau harus terbaring di rumah sakit yang sudah pasti mengeluarkan uang  yang tidak sedikit. Ya..itulah nikmat sehat baru terasa jika sudah mengalami sakit, betapa berharganya nikmat sehat, berapaun uang rela dikeluarkan demi kesembuhan, oleh karena itu mari dipagi hari yang teduh ini kita bersyukur sekali untuk nikmat sehat yang masih Allah bagi untuk diri dan keluarga kita. Bersyukur sudah, selanjutnya jemput hari ini dengan ikhtiar yang maksimal. Ikhtiar yang terbaik dari diri, jangan lupa untuk h